- 7 November 2018
- Posted by: admin
- Category: News
Dibawah ini ada beberapa Tipe karyawan yang berdasarkan pengalaman praktis biasanya ada disetiap kantor. Pengelompokkan tipe ini bukan teori, jadi tidak bisa dijadikan rujukan untuk keperluan obyektif dan ilmiah. Walaupun untuk pembahasan lebih lanjut tipe tipe ini juga bisa berkorelasi dengan beberapa tipologi kepribadian seperti DISC atau MBTI atau teori Needs Mc Clelland.
Si Analis
Biasanya lulusan dr Universitas bermutu, lulus dengan nilai tinggi (IPK minimum 3,5) cenderung pendiam tidak terlalu luwes bergaul, dekat hanya dengan beberapa orang disekitarnya atau yg sering berhubungan kerja dengannya. Maunya atau suasana hatinya susah ditebak. Sangat diandalkan oleh atasan atau manajemen untuk mencari dan mengolah data.
Ia jarang mengeluh soal perusahaan, tapi kalau sekali kecewa ia akan keluar tanpa banyak bicara.
Biasanya masih muda , termasuk kelompok generasi Millenial.
Anak Gaul
Keberadaanya mudah ditebak, karena suara ketawanya sering melebihi batas ruang. Setiap hari nampak ceria ,kenal dengan hampir semua karyawan dari level office boy sampai dengan level Direksi. Keberadaanya ditunggu tunggu oleh banyak karyawan, karena ia pembawa suasana seru dan ceria.
Dalam kelompok ia jadi pusat perhatian entah sebagai sumber cerita lucu
(porno) atau obyek ledekan teman2 nya
Biasanya aktif dalam beberapa kegiatan kantor.
Ia seorang emosinya mudah turun naik. Sesudah bersedih dalam sekejap bisa ‘cekakakan ketawa’.
Para Direksi pun mengenal dia.
Si Kalem
Ia kalem dan bersikap “low profile”. Ia adalah org tenang dan tdk heboh saat ada berita atau gossip penting. Saat org lain sdh stress atau tertekan ia adalah orang yang masih tenang.Dalam berkomunikasi dan berdiskusi ia seorang pendengar yg sabar, sehingga sering jd tempat curhat. Walau jejaring sosialnya tidak luas ia mudah berteman dengan siapa saja dan cenderung menghindari konflik, dan malah bisa menjadi mediator dalam konflik. Gerakan kerja mungkin kurang gesit. Lebih meyukai keteraturan dan kegiatan yang berulang , sehingga ia lama beradaptasi pada situasi yang berubah ubah.
Si Pemburu Karier
Biasanya cerdas dan pandai berkomunikasi dan beradaptasi. Ia cepat mengendus celah celah kesempatan untuk menunjukkan kinerjanya kepada atasan atau ‘key position’ diperusahaan. Ia sangat tahu kepada siapa, kapan, dan dimana ia perlu tampil atau melakukan pendekatan agar karirnya cepat meningkat. Kadang ia terlihat bersedia melakukan apapun demi peningkatan karirnya
Sehingga dimata para pimpinan ia biasanya dipersepsi sebagai kader potensial.
Si Penggerutu
Seorang yang merasa tidak puas terhadap ‘nasib’ dirinya di kantor. Ia merasa karir , gaji atau fasilitas yang diterimanya dibawah dari apa yang diharapkannya atau menurut persepsi dia dibawah yang selayaknya ia terima.
Setiap hari ia menggerutu dan mengkritik kondisi , peraturan dan kebijakan perusahaan, tapi lebih sering dibelakang Pimpinan.
Dengan berbagai alasan ,ia belum berani keluar mencari kerja di tempat lain.
Si Energik
Seorang karyawan yang terlihat rajin bekerja dan selalu antusias menjalankan pekerjaan. Ia nampak bersemangat bekerja tanpa terlihat ia ambisi mengejar karir. Ia merasa cocok pada posisinya, dan tidak terlalu peduli apakah kinerjanya terlihat atau tidak oleh Pimpinan.
Oleh rekan rekannya kadang ia di ejek ‘sok rajin’.
Si Apatis
Ia seorang yang sudah merasa ‘kalah dalam peperangan’ atau merasa ‘ditinggal dalam permainan’. Sikapnya tidak agresif tapi sudah tidak terlalu peduli pada tuntutan perusahaan. Bergerak hanya bila disuruh atau diinstruksikan. Biasanya seseorang yang pernah merasa kecewa thdp kebijakan perusahaan.
Si Birokrat
Seorang yang sangat patuh pada peraturan dan prosedur. Ia akan cerewet bila melihat sesuatu tidak teratur atau tidak sesuai ketentuan yang seharusnya. Pekerjaan atau “daerah kekuasaannya’ tidak bisa diutak-atik oleh siapapun. Akan marah bila merasa orang lain mengabaikan wewenangnya atau ‘melewati’ kerajaanya. Ia juga
akan kesal bila orang lain lupa menuliskan gelarnya. Biasanyaa detil,
bekerja scr terencana dan sistimatis.
Si Kreatif
Biasanya cerdas tapi terlihat santai. Ia enjoy terhadap dirinya dan dalam beberapa hal beda dengan orang lain.
Sering melontarkan ide ide yang tidak terpikirkan orang lain. Pembosan dan tidak suka pekerjaan rutin dan peraturan yang ketat. Dalam bekerja cenderung kurang teratur dan sistimatis, jadi walaupun ide bisa dari dia, eksekusi tidak selalu harus dia yang melakukan.
Si Pembuat Gossip
Ia seorang yang komunikatif dan luwes dalam bergaul. Melihat keluar sering dari kacamata curiga dan prejudice.
Kecurigaan nya dilontarkan dalam bentuk gossip . Biasanya waktu luangnya banyak.
Si Pekerja
Seorang yang keahliannya yang langka atau karena tidak ada pengganti atau karena dipercaya Pimpinan, tenggelam dalam kesibukan pekerjaan. Beban kerja nya lebih dari standard sehingga ia sering lembur.
Bbrp dr orang spt ini menikmati dan bangga,walau seolah mengeluh.
Sebagian lagi sudah pasrah tidak bisa menolak dan menganggap sebagai nasib.
Biasanya ia seorang yang loyal ,rajin dan dipercaya Pimpinan.
Si Kasta tinggi
Ia seorang karyawan yang merasa berkasta lebih tinggi dari rekan kerja lain. Mudah mengatur, atau memerintah orang lain. Merasa kekuasaannya’ besar, merasa ‘anak emas’ dekat dengan Direksi atau memang kerabat dari Direksi, atau Pemegang saham . Cerita ceritanya tak jauh untuk menunjukkan kehebatannya .
Kadang ia juga merasa ‘pintar’ atau ” paling berjasa’ untuk perusahaan.
Si Siput
Seorang yang kalem, baik, tapi dalam bekerja lamban. Loyal pada perusahaan dan pekerja yang patuh. Tapi Api energinya seolah kecil. Emosinya rapuh, mudah sakit bila berada dalam tekanan. Dalam tim kerja kontribusinya kecil dan hanya jadi peserta pasif.
Si Entrepreneur
Seorang yang ramah , komunikatif dan persuasif. Setiap saat selalu dimanfaatkan untuk ‘bisnis’. Di kantor selalu membawa sesuatu untuk dijual kepada rekan rekannya. Insting bisnisnya tajam. Terutama saat bulan puasa menjelang lebaran ia sangat sibuk dengan berbagai jualannya.
Si Informal Leader
Ia seorang yang berpengalaman kerja lama. Kadang sudah ada sejak perusahaan dimulai. Sarat pengalaman dan punya wibawa. Walau kadang tidak punya jabatan struktural, ia dihormati dan pendapatnya didengar oleh karyawan maupun manajemen.
Si Aktivis LSM
Seorang karyawan yang pergaulan organisasinya diluar cukup banyak. Mengaku punya kenalan pejabat atau tokoh tokoh diluar perusahaan. Bersikap kritis dan mudah protes terhadap kebijakan manajemen. Mudah mengancam jika posisi atau kepentingannya terhanggu. Karena komunikatif ia mudah mempengaruhi rekan rekan kerja yang lain. Kinerjanya sendiri sering tidak baik.
Si Spiritual
Seorang karyawan yang orientasinya sudah tidak ke urusan duniawi. Kadang juga dicerminkan dengan penampilan dan pakaiannya. Ia enggan atau akan menolak melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan keyakinan spiritualnya. Menjadi rujukan teman temannya kalau bertanya soal agama. Dalam setiap acara kantor ,ia yang ditunjuk untuk memimpin doa.
Si Spesialis
Seorang karyawan senior yang memiliki keahlian atau keterampilan khusus dan dibutuhkan perusahaan. Secara potensi sebenarnya ia terbatas untuk pengembangan jangka panjang, tetapi dalam bidangnya ia sangat ahli. Pada umumnya ia kurang mempunyai kemampuan leadership.
Karena memiliki keahlian khusus biasanya diandalkan perusahaan.
Si pendatang baru
Biasanya karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Lulusan. S1 atau S2 ,melalui program Management Training. Punya potensi baik untuk dikembangkan jangka panjang. Punya semangat yang besar, tapi masih terlihat ragu , masih mengamati lingkungan dan cara kerja para senior.
Dalam masa.transisi mengolah dan mempertimbangkan , bila ia merasa ‘fit dan enjoy’ ia akan terus, tapi bila ia merasa ‘kurang fit dan kurang enjoy ‘ dengan suasana kantor ia akan keluar.
Si Pemilik masalah
Seorang karyawan yang sering memiliki masalah di rumah tangga atau keluarganya dan itu berpengaruh pada kinerjanya di kantor
Ia tidak tenang bekerja, karena sebagian jiwa dan pikirannya terbagi ke urusan rumah atau keluarganya.